Pages

Sabtu, 04 Agustus 2012

KREASI HASIL RAJUTAN





kreasi rajutan


KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN


Ramadhan adalah bulan kebaikan dan barokah, Allah memberkahinya dengan banyak keutamaan sebagaimana dalam penjelasan berikut ini.

1. Bulan Al-Qur’an

Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petunjuk. (Al-Qur’an) diturunkan pada malam Lailatul Qadar, suatu malam di bulan Ramadhan. Allah berfirman :
شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ‌ۚ فَمَن شَہِدَ مِنكُمُ ٱلشَّہۡرَ فَلۡيَصُمۡهُ‌ۖ وَمَن ڪَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ۬ فَعِدَّةٌ۬ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَ‌ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِڪُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِڪُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُڪۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُڪَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَٮٰكُمۡ وَلَعَلَّڪُمۡ تَشۡكُرُونَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al-Baqarah : 185)
Ketahuilah saudaraku -mudah-mudahan Allah memberkatimu- sesungguhnya sifat bulan Ramadhan adalah sebagai bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an, dan kalimat sesudahnya dengan huruf ف (fa) yang menyatakan illat dan sebab : “Barangsiapa yang melihatnya hendaklah berpuasa” memberikan siyarat illat (penjelas sebab) yakni sebab dipilihnya Ramadhan adalah karena bulan tersebut adalah bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an.

2. Dibelenggunya Syaithan, Ditutupnya Pintu-pintu Neraka dan Dibukanya Pintu-pintu Surga

Pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit, karena dibelenggu dan diikatnya jin-jin jahat dengan salasil (rantai), belenggu dan ashfad. Mereka tidak bisa bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya di bulan yang lain, karena kaum muslimin sibuk dengan puasa hingga hancurlah syahwat, dan juga karena bacaan Al-Qur’an serta seluruh ibadah yang mengatur dan membersihkan jiwa. Allah ta'aala berfirman :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Al-Baqarah : 183)
Maka dari itu ditutupnya pintu-pintu jahanam dan dibukanya pintu-pintu surga, (disebabkan) karena (pada bulan itu) amal-amal shaleh banyak dilakukan dan ucapan-ucapan yang baik berlimpah ruah (yakni ucapan-ucapan yang mengandung kebaikan banyak dilafadzkan oleh kaum mukminin-ed).
Rasulullah sholallohu'alaihi wasallam bersabda:
“Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga (dalam riwayat Muslim :”Dibukalah pintu-pintu rahmat) dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/97 dan Muslim 1079)
Semuanya itu sempurna di awal bulan Ramadhan yang diberkahi, berdasarkan sabda Rasulullah sholallohu'alaihi wasallam:
“Jika datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup, berseru seorang penyeru ; “Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah. Dan bagi Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam”(Diriwayatkan oleh Tirmidzi 682 dan Ibnu Khuzaimah 3/188 dari jalan Abi Bakar bin Ayyasy dari Al-A’masy dari Abu Hurairah. Dan sanad hadits ini Hasan)

3. Malam Lailatul Qadar

Engkau telah mengetahui, wahai hamba yang mukmin, bahwa Allah subhanahu wa ta'aala memilih bulan Ramadhan karena diturunkan padanya Al-Qur’an, dan mungkin untuk mengetahui hal ini dibantu qiyas dengan berbagai macam cara, diantaranya :
  • Hari yang paling mulia di sisi Allah adalah pada bulan diturunkannya Al-Qur’an hingga harus dikhususkan dengan berbagai macam amalan.
  • Sesungguhnya jika satu nikmat dicapai oleh kaum muslimin, mengharuskan adanya tambahan amal sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah. Hal ini berdasarkan firman Allah setelah menceritakan sempurnanya nikmat bulan Ramadhan :
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al-Baqarah : 185).
Dan juga firman Allah subhanahu wata'aala setelah selesai (menyebutkan) nikmat haji (yang artinya) :
 فَإِذَا قَضَيۡتُم مَّنَـٰسِكَڪُمۡ فَٱذۡڪُرُواْ ٱللَّهَ كَذِكۡرِكُمۡ ءَابَآءَڪُمۡ أَوۡ أَشَدَّ ذِڪۡرً۬ا‌ۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا وَمَا لَهُ ۥ فِى ٱلۡأَخِرَةِ مِنۡ خَلَـٰقٍ۬
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah. Sebagaiman kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikir lebih banyak dari itu” (Al-Baqarah : 200)
Wallahu a’lam bishshowaab.

Seni musik (PGSD ikippgri-madiun)


hasil karya seni lukisan anak-anak SD



lomba melukis tingkat SD





Anak-anak penuh ingin tahu, memiliki imajinasi yang alami, dan kreatif. Mereka belajar dengan mengalami sebagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang, atau benda-benda di lingkungannya. Anak-anak sangat tertarik dengan mengenai bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi sebagaimana sesuatu itu terjadi.
Setiap anak gemar menggambar dan mewarnai. Kegiatan ini, menurut pakar pendidikan, Drs Agus Moeliono, dari Yayasan Pendidikan Anangga Diipa, banyak manfaatnya. Tak terbatas untuk pengembangan seni, tapi juga sebagai penumbuh kreativitas, alat untuk mengungkapkan ide, perasaan, serta emosi anak. Lewat kegiatan ini pula, motorik halus anak dilatih dan akan sangat bermanfaat kala ia harus menulis di usia sekolah. “Otak kanan dan kiri serta nurani anak ikut terasah,” tambah Agus.
DefinisiObservasi
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengembangkan kreativitas anak adalah model observasi. Kekuatan observasi adalah cara untuk dapat mengetahuai, menghormati, dan menghargai anak. Ini dasar untuk membangun kepercayaan dan menjalin hubungan yang responsive diantara mereka.
Kekuatan observasi juga bersifat individual dan dapat merefleksikan obyek yang diobsevasi. Kita dapat mendefinisikan observasi sebagai belajar melalui melihat. Mengamati dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk membangun hubungan dengan anak sebagai individu dan memungkinkan anak menjadi pembelajar yang sukses.
Observasi juga membantu anak membangun hubungan dengan membuka keunikan setiap anak termasuk temperamen, kekuatan, kepribadian, gaya kerjanya, dan model ekspresi mereka.
Ada 4 pedoman yang membantu kita menjadi pangamat yang efektif yaitu:
1.      Mengamati setiap waktu. Melakukan pengamatan pada anak yang sama untuk melihat perubahan dan perkembangan pada anak.
2.      Melihat anak dalam siatusi yang berbeda-beda. Anak mungkin akan bersifat berbeda pada setiap situasi.
3.      Tetap berada pada batas garis apa yang kamu lihat. Ini membantu kita menjadi lebih intensif melakukan obsevasi, pola pencatatan,
4.      Mengamati aksi ke dalam dan ke luar. Mengobservasi selama anak bertindak dan merefleksikan tindakan mereka.
Definisi Menggambar
Untuk memahami apa sebenarnya menggambar itu, kita harus menemukan maknanya lebih dalam karena lain menggores-goreskan pinsil atau kuas dengan jari. Pada hakekatnya menggambar ini adalah pengungkapan seseorang secara mental dan visual dari apa yang dialaminya dalam bentuk garis dan warna. Menggambar merupakan wujud pengeksplorasian teknis dan gaya, penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa menjadi ekspresi dan aktualisasi diri. Pada intinya, menggambar adalah perpaduan keterampilan, kepekaan rasa, kreativitas, ide, pengetahuan, dan wawasan.
Menggambar bisanya digunakan untuk mengungkapkan suatu ide. Tidak hanya ide kreatif dari seorang seniman, setiap orang juga seringkali menggunakan gambar untuk menjelaskan buah pikirannya.
Ada beberapa metode dalam menggambar yang tujuannya mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak, yaitu :
1.      Menggambar dengan cara mengamati (observasi). Anak bisa menggambar dan mewarnai gambarnya sendiri tanpa menjiplak atau dengan contoh pola. Dengan demikian anak dapat melupakan observasi dengan cara menciptakan, bereksperimen, dan melampaui kemampuannya.
2.      Menggambar berdasarkan pengalaman/kenangan. Menggambar dengan metode ini lebih memotivasi anak untuk menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman dan kenangannya. Saat latihan, guru harus banyak menggunakan pertanyaan untuk membantu mereka mengingat detail yang berarti dari pengalaman mereka.
3.      Menggambar berdasarkan imajinasi. Kejadian mendorong kita untuk keluar dan bisa diekspresikan dalam bentuk gambar, lukisan, dan model. Menggambar dengan imajinasi menjadi lebih efektif dengan latihan yang rutin.
Untuk pembelajaran menggambar anak usia 6-12 tahun kami menggunakan model pembelajaran observasi. Model ini kami kembangkan karena merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan pada belajar kreatif, belajar aktif, dan konstruktivis. Metode observasi langsung selain sebagai sumber yang baik sebagai konten, dia juga merupakan sumber imajinasi (area yang penting dalam perkembangan berpikir), pengalaman, ingatan, dan kejadian khusus (baik dan buruk) dalam kehidupannya (ini penting untuk perkembangan emosinya)
Model pembelajaran menggambar melalui observasi ini mempunyai dampak pengiring yang meliputi :
1.      Memotivasi anak untuk mengeloborasi hasil karyanya dengan pertanyaan terbuka yang membawa idenya dengan pengalaman yang dimiliki
2.      Memberi masukan tentang hasil karyanya, memberi keuntungan pada anak menjadi percaya diri.
3.      Melatih motorik halus, otak kanan dan otak kiri anak.
4.      Menyenangkan anak bahwa karya seni tidak ada masalah dengan bagaimana hasilnya.
Tujuan kami mengembangkan Pembelajaran Menggambar melalui Observasiyaitu :
1.      Mendorong kebiasaan bekerja kreatif.
2.      Merubah kebiasaan kerja dengan menggambar benda-benda yang tidak mudah digambar.
3.      Belajar tentang pentingnya sejarah seni, kritik seni, dan keindahan.
4.      Memberi keuntungan pada anak menjadi percaya diri.
Langkah-langkah Menggambar melalui Observasi :
1. Review dan Perkenalan
·         Guru menjelaskan tentang pelajar saat itu atau hubungan antara materi dengan pengantar yang disampaikan guru dan menjelaskan apa yang terjadi dan menjelaskan apa yang akan dilatih dan dipelajari dalam materi itu.
2. Preliminary Warm-up
·         Siswa diberi kertas ukuran 7×7 inci dengan lubang ditengahnya, untuk pinsil ukuran 6B sebagai pembuta untuk mencegah mereka melihat ke kertas gambar. Ini yang dimaksud dengan blinders.
·         Siswa berlatih membuat sketsa gambar tanpa melihat hasilnya untuk sesuatu yang pernah atau tidak pernah dia lihat. Mereka diberi alas berupa selembar aluminium yang lembut yang memudahkan mereka ketika membuat bentuk atau lengkungan.
·         Ada obyek yang dapat bergerak. Obyek ini sebagai subjek dari latihan menggambar sketsa (garis bentuk) secara buta.
·         Siswa diminta membuat sketsa di atas kertas gambar. Siswa menggambar obyek sesuai arah obyek, ini membebaskan siswa menterjemahkan gambar sehingga tidak konvensional. Tiap individu punya cara menterjemahkan sendiri.
3. Kegiatan Sesungguhnya
·         Siswa diminta untuk membuat gambar saty obyek yang besar dan berusaha untuk mengisi seluruh kertas.
·         Mereka diperbolehkan untuk mencoba beberapa kali sampai mereka mendapatkan sketsa yang dia mau.
·         Gunakan krayon. Siswa didorong untuk menambah tekstur dan pewarnaan.
Evaluasi
1. Memamerkan Hasil Karya
·         Sebagai pameran publik, perlu dicantumkan target guru dan tujuan pembelajaran karena dapat membantu mendidikan anak lain, guru lain, orang tua, tenaga administrasi, staf kebersihan, dan orang lain yang takjub pada apa yang ingin dipelajari.
·         Mengajarkan pada anak untuk membangun bagaimana display yang rapi bagi dirinya sendiri.
2. Diskusi Hasil Karya Siswa
·         Guru mempunya aturan utama dalam mengajukan pertanyaan dan diskusi ini dapat menguatkan artikulasi komentar siswa. Beberapa guru menemukan kesulitan dalam memberi penilaian karena mereka mudah melihat kesalahan pekerjaan siswa dan membicarakannya. Ketika kita membuat saran atau ketika kita mengatakan apa yang salah dari pekerjaan, secara tidak langsung kita mengira bahwa seni adalah cara yang pasti.
·         Siswa diperbolehkan menjadi pemiliknya sendiri. Siswa tidak perlu membuat kerja yang sempurna, tapi mereka membuat sesuatu yang menggambarkan usahanya sendiri.
·         Diskusi ini bisa menjadi bahan spekulasi. Pengamat karya seni bisa mengartikan hasil gambar siswa sesuai interpretasi mereka. Oleh karena itu siswa diminta untuk membuat judul, ini akan membantu mereka.
·         Kadang-kadang, gunakan pertanyaan tertulis dan pertanyaan terbuka yang bisa dijawab dengan beberapa cara.
3. Komponen-komponen dapat juga dinilai : goresan, kreativitas warna, komposisi, kerapihan, dan kesungguhan.